Sekedar info, lagu Indonesia Raya pertama kali diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman pada tahu 1924, saat itu usianya 24 tahun. Pertama kali diperdengarkan adalah pada Kongres Sumpah Pemuda tahun 1928 di Jakarta, yang kemudian disebar-luaskan oleh koran Sin Po [edisi bulan Nopember 1928], ditulis pada tangga nada C (natural) dengan catatan "djangan terlaloe tjepat". Sementara sumber lain dituliskan WR. Supratman dengan tangga nada G (sesuai kemampuan umum orang menyanyi pada rentang a-e) dan dengan nada marcia. Jos Cleber menuliskan dengan irama maestoso can bravura [kecepatan metronom 104] pada tahun 1950, ia adalah seorang berkebangsaan Belanda / Belgia berusia 34 tahun pada saat itu, yang menyanjung dan memuliakan lagu Indonesia Raya secara musikalitas.
Here it is the song yang dinyanyikan pada tahun 1928 saat Kongres Pemuda:
Part I
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
- Indonesia kebangsaankoe,
- Kebangsaan tanah airkoe,
- Marilah kita berseroe:
- "Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
- Indonesia, tanah poesaka,
- Poesaka kita semoIndonesia, tanah airkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
- Indonesia kebangsaankoe,
- Kebangsaan tanah airkoe,
- Marilah kita berseroe:
- "Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
- Indonesia, tanah poesaka,
- Poesaka kiteanja,
- Marilah kita berseroe:
- "Indonesia Bersatoe".
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoea,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.
- Indonesia, tanah berseri,
- Tanah jang terkoetjintai,
- Marilah kita berdjandji:
- "Indonesia Bersatoe"
S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.
And here it is the song:
INDONESIA RAJA
Part I
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Djadi pandu ibuku.
- Indonesia kebangsaanku,
- Bangsa dan tanah airku,
- Marilah kita berseru,
- Indonesia bersatu.
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rajatku, sem'wanja,
Bangunlah djiwanja,
Bangunlah badannja,
Untuk Indonesia Raja.
Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanja.
- Indonesia, tanah pusaka,
- P'saka kita semuanja,
- Marilah kita mendoa,
- Indonesia bahagia.
Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja, sem'wanja,
Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja,
Untuk Indonesia Raja.
Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri,
Ndjaga ibu sejati.
- Indonesia, tanah berseri,
- Tanah jang aku sajangi,
- Marilah kita berdjandji,
- Indonesia abadi.
S'lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem'wanja,
Madjulah Neg'rinja,
Madjulah pandunja,
Untuk Indonesia Raja.
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku jang kutjinta
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja.
Dan yang ini merupakan lagu lirik lagu Indonesia Raya asli setelah di ubah ke dalam ejaan bahasa Indonesia yang baik daik dan benar sesuai dengan EYD (ejaan yang disempurnakan). Yang disebut-sebut sebagai lirik moderen.
Part I
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
- Indonesia kebangsaanku,
- Bangsa dan tanah airku,
- Marilah kita berseru,
- Indonesia bersatu.
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
- Indonesia, tanah pusaka,
- P'saka kita semuanya,
- Marilah kita mendoa,
- Indonesia bahagia.
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
- Indonesia, tanah berseri,
- Tanah yang aku sayangi,
- Marilah kita berjanji,
- Indonesia abadi.
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Satu berita yang gue dengar beberapa saat lalu, berita tentang lagu Indonesia Raya yang menjadi topik hangat para media di Indonesia. Kabarnya ditemukan lirik lagu Indonesia Raya yang orisinil di negeri yang dulu pernah menjajah Indonesia selama sekian abad, Negeri kincir angin-Belanda [waduh, emang siapa yah yang bawa-bawa itu lirik nyebrang tamasya ke sana *thinking*]. Ditemukan pada sebuah server / situs Belanda dengan judul 3 Stanza atau 3 Qouplet, ditulis dalam ejaan bahasa Indonesia yang masih belum disempurnakan. Katanya lagi, lirik lagu Indonesia Raya tersebut tiga kali lipat lebih panjang dari yang biasa kita nyanyikan selama ini.
Well, here it is the "Original version" of Indonesia Raya yang ditemukan di Negeri kincir angin-Belanda:
Tanah Toempah Darahkoe
Disanalah Akoe Berdiri
Djadi Pandoe Iboekoe
Bangsa dan Tanah Airkoe
Marilah Kita Berseroe
Indonesia Bersatoe
Hidoeplah Negrikoe
Bangsakoe Ra’jatkoe Semw’wanja
Bangoenlah Jiwanja
Bangoenlah Badannja
Oentoek Indonesia Raja
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahkoe Negrikoe jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka
Hidoeplah Indonesia Raja
Tanah Kita jang Kaja
Di Sanalah Akoe Berdiri
Oentoek Slama-lamanja
Indonesia Tanah Poesaka
Poesaka Kita Semoeanja
Marilah Kita Mendo’a
Indonesia Bahagia
Soeboerlah Djiwanja
Bangsanja Ra’jatnja Sem’wanja
Sadarlah Hatinja
Sadarlah Boedinja
Oentoek Indonesia Raja
Indonesia Tanah Jang Soetji
Tanah Kita Jang Sakti
Di Sanalah Akoe Berdiri
‘Njaga Iboe Sedjati
Indonesia Tanah Berseri
Tanah Jang Akoe Sajangi
Marilah Kita Berdjandji
Indonesia Abadi
Slamatlah Poetranja
Poelaoenja, Laoetnja, Sem’wanja
Madjoelah Negrinja
Madjoelah Pandoenja
Oentoek Indonesia Raja
Masih ada lagi lagu Indonesia Raya versi yang biasa kita nyanyiin saat upacara bendera di sekolah / di kantor. Ternyata yang biasa kita nyanyiin itu berasal hanya dari stanza yang pertama. And this is our official lyrics:
- Indonesia, tanah airku
- Tanah tumpah darahku
- Di sanalah aku berdiri
- Jadi pandu ibuku
- Indonesia, kebangsaanku
- Bangsa dan tanah airku
- Marilah kita berseru
- "Indonesia bersatu!"
- Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku
- Bangsaku, rakyatku, semuanya
- Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
- Untuk Indonesia Raya
- Reff :
- Indonesia Raya, merdeka, merdeka!
- Tanahku, negeriku, yang kucinta
- Indonesia Raya, merdeka, merdeka!
- Hiduplah Indonesia Raya
- Reff :
- Indonesia Raya, merdeka, merdeka!
- Tanahku, negeriku, yang kucinta
- Indonesia Raya, merdeka, merdeka!
- Hiduplah Indonesia Raya
Di ulangtahun lagu Indonesia Raya yang ke-25, 28 Oktober 1953, Harian Umum mempublis unofficial lyrics of Indonesia Raya yang telah ditranselet dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Belanda. Here it is the song in english translation:
first stanza
The land where I shed my blood
There, I stand
To be the guard of my motherland
- Indonesia, my nationality
- My nation and my homeland
- Let us exclaim
- "Indonesia unites!"
My nation, my people, entirely
Build its soul, build its body
For the Great Indonesia
- Reff :
- Great Indonesia, independent & sovereign!
- My land, my country which I love
- Great Indonesia, independent & sovereign!
- Long live Great Indonesia!
- Great Indonesia, independent & sovereign!
- My land, my country which I love
- Great Indonesia, independent & sovereign!
- Long live Great Indonesia!
Our wealthy land
There, I stand
Forever and ever
- Indonesia, a hereditary land
- A heritage of ours
- Let us pray
- "For Indonesians' happiness!"
Its nation, its people, entirely
Aware may its heart, aware may its mind
For the Great Indonesia
- Back to Reff
Our victorious country
There, I stand
To guard the pure motherland
- Indonesia, a radiant land
- A land which I adore
- Let us pledge
- "Indonesia is eternal!"
Its islands, its seas, entirely
Progressive may the state, its scouts advance
For the Great Indonesia
- Back to reff
Haduh-haduh, banyak banget euy versinya, kalau diitung-itung ada berapa versi tuh? Cuma kalau diteliti lagi, lagunya sama kok, paling beberapa lirik aja yang dikurangin dari versi pertama saat Kongres Pemuda.
Itu jadi sejarah bangsa Indonesia. Gue harap sih pemerintah enggak usah ngubah-ngubah lagi deh. Yang udah ada sekarang, udah terlanjur melekat dan tertanam / terpatri dalam jiwa-raga serta lubuk-sanubari kita selama bertahun-tahun. Kalau sampe diubah lagi, enggak lucu kan kalau generasi kita ke atas mendadak jadi enggak apal sama lagi kebangsaan sendiri [versi yang barunya lagi]. Ckck..
Hidup Indonesia Merdeka !! ^__^